Koral Restaurant: Resto Mewah Underwater Pertama di Bali

Analisis Lingkungan Pemasaran : The Apurva Kempinski Bali - Koral Restaurant

Oleh Rosya Fathiha N (202244021)


    Di berbagai belahan dunia, konsep restoran underwater atau di bawah air sudah banyak ditemukan. Seperti halnya di Bali, sebuah restoran Aquatic Fine Dining yang berkonsep 'di bawah laut' yaitu Koral Restaurant. Restoran ini dimiliki oleh The Apurva Kempinski Bali, yang terletak di Nusa Dua, Kab. Badung, Bali. Resor mewah di bawah jaringan hotel internasional Kempinski Hotels ini telah dibuka sejak tahun 2019 lalu. The Apurva Kempinski Bali emiliki lima restoran berbintang 5 yang merupakan restoran termewah dan spesial di Bali yaitu Pala Restaurant & Rooftop Bar, Izakaya by Oku, Bai Yun, Reef Beach Club, dan Koral Restaurant.

    Koral Restauran adalah sebuah restoran yang paling unik dari beberapa hal yang ada di resort mewah ini karena menawarkan sensasi makan yang romantis nan elegan dengan melihat keindahan pemandangan bawah laut di balik aquarium besar transparan. Restoran ini tidak benar-benar di bawah laut, namun di bawah aquarium ikan besar yang merupakan tempat tinggal bagi 80 lebih hewan laut seperti anemon, bulu babi, bintang laut biru, ikan nemo, ikan pari, ikan ekor kuning, dan masih banyak lagi.

    Restoran ini memiliki dua area makan dengan pemandangan bawah laut yang unik. Yang pertama adalah area di sebelah akuarium, dengan meja kayu yang mengarah langsung ke deretan jendela akuarium berukuran besar. Dari jendela ini, tamu bisa menyaksikan ikan-ikan laut berenang di antara terumbu karang warna-warni. Area yang kedua adalah area Tunnel atau lorong dengan dinding dan langit-langit yang seluruhnya terbuat dari kaca sehingga menampilkan pemandangan seperti di bawah laut berbentuk 180 derajat. Pada lorong ini hanya ada empat meja makan dengan masing-masing meja untuk pengunjung dua orang. Lorong ini merupakan "highlight" atau spot utama bagi pengunjung yang datang untuk menikmati sensasi di bawah laut seperti berada di dalam aquarium besar tanpa penghalang.


    Namun uniknya, restoran ini sangat ketat terhadap peraturan privasi pengunjungnya. Pengunjung dibatasi hanya dapat berfoto-foto pada pukul 11 siang hingga 5 sore, serta dilarang pada jam makan malam. Ini beralasan untuk menghormati dan menjunjung tinggi kenyamanan setiap pengunjung yang datang di restoran ini, sehingga setiap pengunjungnya dapat fokus ke makanan dan pemandangan yang ada di area masing-masing.

    Menu yang ditawarkan oleh Koral Restaurant juga tidak kalah menarik dari pemandangan bawah lautnya. Restoran ini menghadirkan berbagai hidangan elegan yang terinspirasi dari cita rasa pesisir Indonesia dan dibuat dari bahan-bahan lokal, dengan suasana santai dan berkelas. Di bawah racikan tangan dingin pemenang penghargaan, Chef Andrea Astone, lidah para tamu akan dimanjakan dengan menu makanan bercita rasa tinggi yang kaya akan rempah-rempah pilihan terbaik.

ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN

     Koral Restaurant merupakan bagian dari The Apurva Kempinski Bali Hotel & Resort, sebuah resor bintang lima kelas dunia dan merupakan salah satu properti dari brand Kempinski. Berdiri di atas tebing Nusa Dua yang megah, dengan pemandangan Samudera Hindia yang menakjubkan dan taman tropis, The Apurva Kempinski Bali menawarkan lambang kemewahan tepi pantai. Resor bintang lima di Bali ini menampilkan dirinya sebagai teater terbuka yang megah, perwujudan keanggunan Indonesia. 

    Memliki koleksi 475 kamar, suite, dan vila ikonik dipamerkan, dengan 60% akomodasi yang memiliki kolam renang kecil pribadi. Dari perjalanan kuliner yang unik dan perawatan spa asli, hingga ruang pertemuan yang luas dan kapel yang memikat, The Apurva Kempinski Bali adalah panggung spektakuler di mana pengalaman yang dikuratori dihidupkan.

       Dalam menganalisis lingkungan pemasaran menurut Kotler, Bowen, dan Baloglu, dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makroLingkungan mikro terdiri dari faktor-faktor yang dekat dengan perusahaan yang memengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggannya, perusahaan itu sendiri, perusahaan saluran pemasaran, pasar pelanggan dan berbagai macam publik. Lingkungan makro terdiri dari kekuatan masyarakat yang lebih besar yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro, yaitu kekuatan demografis, ekonomi, alam, teknologi, politik, pesaing, dan kekuatan budaya. 

Berikut di bawah ini merupakan komponen-komponen lingkungan mikro:

a. Suppliers

    Koral Restaurant di The Apurva Kempinski Bali menggunakan bahan baku makanan yang berasal dari masyarakat lokal Bali. Seperti ikan segar, dan bahan baku seafood lainnya, serta rempah-rempah pilihan asli Indonesia digunakan dalam setiap masakan yang disajikan.

b. Marketing Intermediaries

    Perantara pemasaran The Apurva Kempinski Bali kebanyakan berasal dari perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia seperti travel agents (online dan offline), melalui tamu yang berkunjung yaitu dengan membagikan pengalaman menginap dan berkunjung di The Apurva Kempinski Bali, dll.

c. Customers

      Tamu yang menginap di hotel-hotel naungan Kempinski memiliki karakteristik istimewa dimana tidak hanya kemewahan dan fasilitas lengkap yang diharapkan, tetapi juga pengenalan akan tradisi dan kebudayaan di setiap lokasi hotel tersebut. Begitu juga dengan The Apurva Kempinski Bali yang menyajikan kemewahan serta pelayanan dan fasilitas bingtang lima. Dengan begitu karakteristik tamu yang datang ke resor mewah ini kebanyakan adalah kalangan atas dan yang bertujuan untuk berlibur atau berbisnis di Bali. Di Koral Restaurant, menerapkan konsep fine dining, sehingga karakteristik pelanggan yang datang adalah kalangan kelas menengah hingga atas.

d. Publics

    Koral restaurant di The Apurva Kempinski Bali dinobatkan sebagai “Picture-Perfect Restaurant”  nomor satu di dunia versi Traveler’s Choice Best of the Best tahun 2021 di situs TripAdvisor. The Apurva Kempinski Bali juga memiliki relasi dengan Pura Besakih yaitu dengan mengadaptasi konsep perpaduan kuno Pura Besakih ke dalam desain hotel yang modern. Selain itu, The Apurva Kempinski Bali juga memiliki relasi dengan berbagai media publik seperti surat kabar, platform online, dan lain-lain.

    Selain komponen lingkungan mikro, komponen lingkungan makro dari The Apurva Kempinski Bali adalah masyarakat yang memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi seluruh lingkungan mikro yaitu pesaing, demografis, kekuatan ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.

Berikut di bawah ini merupakan komponen-komponen lingkungan makro:

a. Competitors

    Pesaing dari The Apurva Kempinski Bali adalah hotel-hotel berbintang lain yang ada di sekitar Nusa Dua Bali. Bali merupakan daerah dengan ratusan hotel, namun berdasarkan data BPS Bali, jumlah hotel bintang lima di Bali tahun 2021 sebanyak 78 hotel. Sebanyak 60 hotel bintang lima tercatat berada di Kabupaten Badung, dan The Apurva Kempinski Bali sebagai salah satu hotel resor termewah yang masih berusia baru, dan merupakan resor hotel dengan fasilitas terlengkap sehingga dapat terpilih menjadi tempat utama penyelenggaraan KTT G20 Bali pada tahun 2022. Dengan ini, membuktikan bahwa The Apurva Kempinski Bali berada di puncak persaingan di pasar hotel resor berbintang lima di Bali

b. Demographic Environment

    Dalam membangun identitas budaya daerah di Indonesia di setiap unsurnya, The Apurva Kempinski Bali membuat kampanye “Unity in Diversity” atau “Bhinneka Tunggal Ika”. Melalui kampanye ini, The Apurva Kempinski Bali juga melakukan berbagai kolaborasi dengan para seniman Indonesia, yang dapat mewakili identitas budaya dari setiap daerah yang diangkat. Menurut General Manager, Vincent Guironnet mengatakan, platform Pengembangan untuk Penyandang Disabilitas: The Apurva Kempinski Bali, bermitra dengan Difalink, untuk mengembangkan talenta muda dari para penyandang disabilitas, untuk membangun tim kerja yang kuat dan inklusif.

    Beberapa model difabel juga turut berpartisipasi dalam gelaran acara Unity in Diversity pada 21 Oktober 2022. Menurut Dwi Iskandar yang merupakan perancang busana ternama, dengan melibatkan bakat dari penyandang difabel, diharapkan dapat menunjukkan bahwa dunia mode dapat melampaui pakaian dan gaya hidup. Sementara, para pelajar dari Institut Seni Indonesia Denpasar, serta Institut Desain dan Bisnis Bali juga diundang untuk berperan dalam proses kreatifnya.

c. Economic Environment

    The Apurva Kempinski Bali, yang berhasil menjadi tempat utama perhelatan KTT G20 in Bali, berhasil membantu perekonomian di Indonesia meningkat. Dengan datangnya seluruh delegasi dari negara-negara KTT G20, juga membuka pintu masuk wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali dan eksplor wilayah Indonesia lainnya. Dengan serangkaian G20 Indonesia mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, laju ekonomi dua kuartal terakhir tumbuh dan naiknya PDRB sejumlah kota.

d. Natural Environment

    The Apurva Kempinski Bali telah mengusung tema ramah lingkungan bagi tamu pada saat menjadi tuan rumah acara Indonesia Presidensi G20 2022 lalu. Yaitu dalam pengoperasian ‘Kendaraan Listrik dan Hub Pengisi Daya Panel Surya’. Ini bertujuan untuk  menciptakan opsi yang lebih ramah lingkungan bagi para tamu. Tamu yang menginap di resor ini dapat menggunakan kendaraan listrik, dan turut serta dalam mengurangi jejak emisi karbon saat berwisata menjelajahi kawasan Nusa Dua dan objek wisata di sekitarnya. The Apurva Kempinski Bali juga telah berkomitmen untuk menginspirasi komunitas lokal dalam serangkaian aktivasi sustainable yang telah dijalankan seperti sustainable wedding serta budidaya tanaman hidroponik di area resor.

e. Technological Environment

       Untuk melaksanakan program electric vehicle dalam konsep ramah lingkungannya, The Apurva Kempinski Bali membangun hub pengisi daya panel surya untuk pengaplikasian aktivasi ‘Kendaraan Listrik dan Hub Pengisi Daya Panel Surya’ secara komprehensif. Dalam hal ini, perusahaan telah berkolaborasi dengan brand sustainable ternama di Indonesia yaitu Nissan dengan mobil listrik Nissan Leaf-nya, serta bekerja sama dalam membangun Hub Pengisian Panel Surya dengan Bank Central Asia (BCA) dan Danone Indonesia.

f. Political Environment

       Menjadi daerah tujuan wisata utama bagi turis asing untuk datang ke Indonesia, kondisi politik di Bali cukup stabil. Dapat dibuktikan yaitu dengan terpilihnya Bali sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sejak 1 Desember 2021 hingga KTT pada kuartal keempat tahun 2022. The Apurva Kempinski Bali terpilih menjadi tempat utama dalam proses kegiatan KTT G20 ini. Dalam kegiatan G20 ini, The Apurva Kempinski Bali berhasil menjadi tempat bersatunya berbagai pemimpin negara dunia. Indonesia juga disebut mampu mendorong solusi berbagai permasalahan dunia, bahkan di tengah krisis dan tantangan global, juga konflik antara Rusia dan Ukraina.

g. Cultural Environment

    Brand Kempinski dikenal tetap mempertahankan karakteristik desain modern yang dipadukan dengan kebudayaan setempat dalam setiap propertinya. Begitu pula dengan The Apurva Kempinski Bali yang mengemas tempat penginapan dengan unsur budaya nusantara yang kental dalam sentuhan arsitektur dan desain interior bernilai seni tinggi. The Apurva Kempinski Bali dibangun dan didesain oleh Rudy Dodo dan Budiman Hendropurnomo yang merupakan arsitek dan desain interior ternama dengan mengambil inspirasi dari pemandangan alam Bali,  bangunan Pura bali, sampai dengan sistem pengairan Subak Bali. Di tengah bangunan terdapat jalan setapak berupa 250 anak tangga yang terinspirasi dari Pura Besakih. Hal ini yang membuat resor mewah ini sangat kental dengan keunikan budaya yang dimiliki Bali dan Indonesia.

       Selain itu, menurut Prestige (2020), arsitek dan desainer interior The Apurva Kempinski Bali sepakat dalam menampilkan kemegahan Indonesia pada jaman kerajaan Majapahit, dengan mengadaptasi unsur-unsur kekayaan Indonesia seperti filosofi, seni, desain yang sangat beragam. Hal ini tercermin dari arsitektur dan desain interior The Apurva Kempinski Bali. Selama setahun, perayaan Unity in Diversity telah dirancang untuk menampilkan semua pulau besar di Indonesia. Sepanjang tahun identitas budaya daerah seperti kegiatan holistik, citarasa tradisional, serta cerita dan kerajinan tangan dari masing-masing daerah dimasukan ke dalam pengalaman tamu.

 

#STPSahidSurakarta 

#AlihJenjangKepariwisataan 

#ManajemenPemasaranPariwisata

#STP_Sahid _Surakarta  

#Alih_Jenjang_Kepariwisataan_2022/2023 

Sumber:



Komentar